Aku ingin Petikkan
Buah Jambu sewarna Bulan di wajahmu
Seraya, kita bangun bersama
Rumah-rumah da’wah di tengah pusat
Kota-Nya
Tersenyumlah istriku
meski rumah kita hanya berhias
sekuntum bunga
Kemajuan teknologi khususnya internet telah menciptakan dunia baru bagi manusia. Dunia digital yang tanpa batas telah memunculkan sekat-sekat yang kasat mata dan memunculkan budaya-budaya baru dalam berbagai segi kehidupan manusia modern. Banyak peluang, kesempatan ataupun fantasi-fantasi yang ditawarkan oleh dunia baru ini termasuk peluang, kesempatan dan fantasi dalam memperoleh hidup yang lebih baik. Seringkali kita baik secara sengaja ataupun tidak sengaja mendapat berbagai tawaran memperoleh kemudahan dalam memperoleh uang, barang, bahkan jodoh melalui internet. Beragam tawaran bisnis seperti click sense, adsense, hingga program affiliate menanti agar kita Stop Dreaming Start Action untuk menebalkan pundi-pundi keuangan kita. Lalu ada facebook, friendster, twitter, dan yang lainnya menanti agar kita Stop Dreaming Start Action untuk menambah jejaring relasi kita bertambah dan siapa tahu dapat jodoh . Tetapi yang patut menjadi renungan adalah bagaimana sikap kita terhadap setiap peluang yang datang di depan mata kita apakah kita hanya membuatnya menjadi sebatas informasi atau kita telah mengolahnya sedemikian rupa sehingga kita telah menikmati manfaat dari internet, apakah kita masih saja sebatas DREAMING? Atau kita sudah Take ACTION. Memang perlu penyadaran bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita harus Stop Dreaming Start Action, ingat kata pepatah bahwa Satu Tindakan Lebih Baik Daripada Seribu Kata-kata. Kita hidup di dunia yang riil dan menuntut adanya suatu tindakan (ACTION) yang riil juga, kita tidak akan bisa memindahkan gunung hanya dengan angan-angan (DREAMING) saja tetapi kita bisa memindahkan gunung apabila kita berusaha memindahkan batu-batu kecil terlebih dahulu dan untuk memindahkan batu-batu kecil itu harus ada tindakan (ACTION) yang jelas. Dunia internet memang memberikan kemudahan tetapi kita juga harus mengikuti hukum alam bahwa semudah apapun tetap harus ada aksi yang dilakukan. Sering kita terjebak dengan iming-iming yang sangat menarik dan memanjakan kita tetapi yang perlu diingat adalah tak ada makan siang yang gratis, tetap harus ada pengorbanan dari diri kita untuk mendapatkan kesuksesan di internet. Kita tetap dilatih untuk sabar, ulet, tekun dan mau menjalani proses. Tak ada kata-kata ajaib yang bisa mengubah kita menjadi lebih baik daripada sekarang kecuali sebuah kata yaitu ACTION. Di Indonesia telah banyak orang-orang yang telah membuktikan bahwa dengan Stop Dreaming Start Action kesuksesan akan teraih, mereka adalah
Alim Markus, Presiden Direktur grup Maspion yang sejak kecil telah Stop Dreaming Start Action. Yang rela mengorbankan pendidikannya dan masa kecilnya untuk mulai berkiprah di dunia bisnis dan sekrang mampu menghidupi 20.000 karyawan.
Arifin Panigoro, Bos Medco yang memulai usahanya dari kontraktor instalasi door to door, tetapi karena sikapnya yang Stop Dreaming Start Action maka sekarang Medco merupakan salah satu perusahaan terbesar di bidang perminyakan di Indonesia
Yohanes Surya, Pelatih Team Olimpiade Sains Internasional Indonesia. Yang selalu menekankan Stop Dreaming Start Action pada semua anak didiknya yang akan mengikuti Olimpiade Sains Internasional. Bahwa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain asalkan kita mulai Stop Dreaming Start Action
Bob Sadino, Pemilik Kemchicks dan Kemfarm. Mengawali usahanya dengan modal Stop Dreaming Start Action beliau sudah membuktikan bahwa siapapun, dari latar belakang apapun, usia berapapun mampu sukses asalkan mau Stop Dreaming Start Action
Eka Tjipta Wijaya, Pemilik Tjiwi Kimia. Walaupun harus jatuh bangun di dunia usaha mulai zaman Jepang tetapi karena punya faktor Stop Dreaming Start Action yang besar maka menjadi konglomerat yang sukses luar biasa.
Fadel Muhammad, Gubernur Gorontalo. Yang menciptakan perubahan di masyarakat Gorontalo dengan tekad Stop Dreaming Start Action.
Helmy Yahya, Raja Kuis Indonesia. Yang menekankan bahwa awalnya beliau hanya mimpi kaya tetapi setelah itu beliau Stop Dreaming Start Action sehingga bisa menjadi manusia multi talenta.
Jacob Oetama, Chief Executive Kelompok Kompas - Gramedia. Membuktikan bahwa kebebasan pers di Indonesia akan tercipta bila Stop Dreaming Start Action.
Marius C59 Widyarto, Penggagas Kaos C59. Berawal dari kekreatifan dalam melihat suatu peluang dan melakukan Stop Dreaming Start Action maka Marius Widyarto dapat membuka gerai di berbagai Negara di dunia.
Dan yang terakhir adalah Andrea Hirata, penulis buku best seller tetralogy Laskar Pelangi. Impiannya untuk menuntut ilmu di Sourborne-Prancis telah tercapai berkat Stop Dreaming Start Action. Bahkan dia mampu menginspirasi ribuaan orang untuk mewujudkan impian mereka.
Mereka telah membuktikan bahwa impian kita bisa diraih asalkan kita mau untuk Stop Dreaming Start Action. Kita cukup melakukan langkah-langkah kecil untuk mengapai impian kita, entah itu sebatas menulis artikel, melakukan hal yang kita tunda-tunda, menerima hal-hal baru, atau bahkan mulai mencoba berfikir berbeda dengan orang lain. Maka yuk kita mulai Stop Dreaming Start Action terlebih untuk diri saya sendiri. Alhamdulillah