Turun....turun...turunkan Nurdin, turunkan Nurdin sekarang juga
Yel-yel itu akhir-akhir ini sering kita dengar di televisi akhir-akhir ini. Suara yang merindukan tersentuhnya hati nurani seorang Nurdin Halid cs untuk legawa mundur dan melakukan suksesi di tubuh PSSI.
Di tengah hiruk-pikuk ini saya sebagai warga Malang bertanya-tanya ke mana suara AREMANIA? yang merupakan supporter terbaik di negeri ini. Memang andaikan seluruh AREMANIA di seluruh dunia (AREMANIA tidak hanya di Indonesia lho, ada AREMANIA korwil Arab, Jepang, Amerika dll) serentak bergerak mendemo PSSI, Nurdin cs mungkin tidak langsung terjungkir dari kursinya. Tapi setidaknya AREMANIA punya sikap dan menunjukkan keinginan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Semua sudah tahu bahwa AREMANIA telah sukses menyebarkan virus kreativitas, cinta damai, kebersamaan, loyalitas kepada seluruh supporter klub di Indonesia. Lalu mengapa AREMANIA tidak tergugah untuk menganti rezim yang sudah mabuk ini? Apakah karena ada ADT (anak buah Bakrie) yang duduk di dewan penasihat AREMA? atau karena ada faktor lain? seperti takut kehilangan pemasukan sponsor dari grup Bakrie bila AREMA dan AREMANIA vokal mengutarakan perubahan. Ingat saudara, AREMA adalah klub hebat, klub profesional pertama yang bisa mengikuti liga Indonesia tanpa makan uang rakyat tanpa bantuan plat merah, tidak pernah membebani anggaran pemerintah, AREMA bukan tim yang karena katanya sering dicurangi wasit lalu pindah ke liga lain atau terpaksa menjadi profesional, AREMA bukan tim seperti itu. AREMA selalu di jalur profesional karena itu merupakan falsafah hidup AREMA dan AREMANIA selalu bangga pada idealisme ini. AREMA pernah/hampir selalu mengalami masa-masa sulit dan selalu bisa melewatinya, lalu apakah Cuma gara-gara uang sponsor dari salah satu grup Bakrie lalu AREMA dan AREMANIA mlempem? Rezeki ga hanya dari sponsor Bakrie saudara-saudara, rezeki itu dari Tuhan dan Insya Allah bila AREMA dan AREMANIA menyuarakan kebenaran pasti akan dibukakan pintu rezeki yang lain. Tidak ada klub di seluruh nusantara ini yang pertandingan uji cobanya bisa meraup puluhan juta selain AREMA. Tidak ada klub di republik ini yang jumlah pemasukan pertandingannya bisa menembus angka miliaran berkali-kali. Ojo khawatir Gusti Pangeran kadit rudit.
Ayo tunjukkan saudara-saudaraku bahwa AREMANIA juga menginginkan perubahan, jangan hanya ngerundel di warung ipok, misuh-misuh di depan tv karena melihat Nurdin cs makin sak enak udele dewe, jangan menunjukkan bahwa AREMANIA tak bernyali untuk menjadi aktor perubahan di sepak bola Indonesia. Dahulu AREMANIA pernah melakukan perubahan wajah supporter Indonesia dan yakinlah besok AREMANIA pasti mampu merubah wajah persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik. Bravo Ongis Nade, salam satu jiwa.
(bagi nawak-nawak AREMANIA/NITA mohon di koreksi bila ada tulisan saya yang kurang benar, nuwus)
dapat dilihat juga di
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/02/25/kemana-suaramu-aremania/