Kita mungkin sebagai :
- Pemilik Bisnis
- Manajer
- atau Pimpinan
Sering mengeluh bahwa
- Tim kita kurang loyal
- Tim kita tidak Solid
- Karyawan sering Keluar-masuk
Kadang akhirnya energi kita habis untuk mengurusi
Bahkan pekerjaan dan kantor akhirnya kalang kabut
Lalu,
Apa Tips dan Trik nya untuk mengelola Team Kita
Agar tetap solid dan loyal?
Ada 3 Hal yang perlu diberikan pada Team Kita
1. Belajar
2. Kejelasan
3. Lingkungan
1. Belajar
Maksudnya berikan suasana dan kondisi dimana
masing-masing anggota team kita memiliki waktu
dan ruang untuk belajar. Bisa juga diberikan training
dan membuat suasana kantor se FUN mungkin.
2. Kejelasan
Ada kejelasan tentang
-Apa yang harus dikerjakan/diselesaikan
-Tolak ukur yang jelas untuk penilaian
Apa saja Rule of The Game dalam perusahaan
lalu di posisi sebagai apa di perusahaan.
3. Lingkungan
Lingkungan dan Budaya perusahaan menjadi
kunci penting untuk menjadikan team kita
betah dan mampu bekerja optimal. Sinergi
antar anggota team juga perlu dibentuk agar
suasana kerja lebih Harmonis.
Jadi,
Untuk membuat Team kita Loyal dan Solid
Maka yang perlu diperhatikan adalah
1. kondisi Belajar
2. adanya Kejelasan
3. Lingkungan dan Budaya yang Positif
semoga bermanfaat.
Kehidupan
adalah awal dari kesanggupan
Untuk Menanggung beban,
Untuk Menghadapi permasalahan,
Untuk memberikan kemanfaatan.
Nabi Muhammad memberikan keteladanan bahwa,
Bukan semata-mata
gamis dan sorban
yang menjadi atribut branding seorang muslim.
Karena
kalau hanya gamis dan sorban,
maka Abu Jahal juga bergamis,
Abu Lahab juga bersorban.
Nabi Muhammad memberikan keteladanan
bahwa,
Bukan semata-mata jenggot dan peci
yang menjadi atribut branding seorang muslim.
Karena,
Kalau hanya jenggot
maka pendeta-pendeta Taoisme
yang jago silat wutang
juga berjenggot.
Kalau hanya peci
maka pengikut-pengikut yudaisme
Juga berpeci
Namun,
Nabi Muhammad memberikan dengan jelas keteladanan
Bahwa,
Atribut branding seorang muslim
adalah akhlaknya.
Karena
tidak sekali-kali engkau (Nabi Muhammad) diturunkan
melainkan untuk memperbaiki akhlak
Atribut branding seorang muslim
adalah
wajah teduh dan senyumnya
Karena senyummu pada saudaramu
adalah sedekah.
Karena
wajah Rasulullah
adalah wajah yang selalu teduh
Dan
Kata-kata promo terbaik
dari seorang muslim adalah
Salam yang diucapkannya.
Shalawat serta salam untukmu ya Rasulullah,
Senyum dan salam untukmu ya saudaraku.
*13 Juni 2016
Sore di kantor Business Owner School (BOS) menjelang Buka.
"Kalau anda bermimpi untuk mengalahkan saya, lebih baik anda bangun dan minta maaf pada saya"
-Muhammad Ali-
Tidak akan ada lagi kata-kata seperti itu yang akan terucap dari mulut seorang petinju yang dikenang sepanjang masa sebagai The Greatest. Muhammad Ali yang merupakan petinju kelas berat yang juga diberi sebutan Si Mulut Besar. Kelihatannya seperti berlebihan dan arogan, tapi sepertinya hal-hal yang seperti dilakukan oleh Muhammad Ali ini lah yang akhir-akhir ini diperlukan oleh umat muslim. Karena ternyata dari pengalaman mengadakan pelatihan di dunia wirausaha sungguh terasa bahwa kaum muslimin ternyata masih mengidap inferior complex. Masih merasa bahwa diri mereka terlalu kecil sehingga kadang ragu-ragu untuk berbuat sesuatu yang besar. Padahal potensi yang dimiliki tidak kalah besar dengan orang lain. Maka tidak heran di pelatihan-pelatihan BOS Business Camp yang diadakan di berbagai kota, terkadang coach/pemateri harus menguatkan di pondasi/kerangka berpikir karena memang yang menjadi penyebab kurang maksimalnya bisnis bukan dari sisi strategi tapi lebih ke sisi Mindset.
Maka tak heran, apabila kehilangan sekali rasanya saat kehilangan sosok Muhammad Ali. Karena dia bukan hanya sekedar juara dunia, kalau hanya kehilangan sosok juara dunia, George Foreman, Joe Frazier, Jack Dempsey dan Evander Holyfield juga juara dunia, dan tak akan banyak orang yang kehilangan. Tapi nama Muhammad Ali begitu melekat di hati jutaan orang karena satu hal, Mulut Besarnya diimbangi oleh Tindakan Besarnya yang menyebabkan dia tercatat tidak hanya di sejarah tapi juga di hati banyak orang.
Maka tidak ada salahnya untuk Berpikir Besar atau Berani Menargetkan hal-hal besar dalam hidup kita. Karena Si Mulut Besar bernama Muhammad Ali itu telah memberikan bukti. Selamat Jalan Real Champ.
*ditulis di BOS Business Camp Malang
Hotel Agro Kusuma Batu
12 Juni 2016