Wahai hatiku, apakah kau sudah menyadari bahwa setahun telah berlalu?
  Apakah kau sudah sadar bahwa bertambahnya bilangan umurmu berarti berkurangnya jatah          hidupmu
  Apakah dalam satu putaran masa ini kau telah menghancurkan berhala hawa nafsu di hatimu
  Atau apakah kau masih saja tanpa hati tulus saat menghadap Penguasamu.
Wahai hatiku, apakah kau masih mencintai rumah di surga atau kau telah mencintai pemilik rumah tersebut.
Apakah kau masih bermental pedagang di hadapannya? dengan hanya mencari keuntungan dari Rabbmu
Atau kau tetap melakukan segala perintahNya karena kamu takut akan cambuk neraka, laksana seorang budak.
Wahai hatiku, apakah kau telah menjadi anak yang bisa di banggakan oleh pemeliharamu?
Atau kau masih menjadi pembangkang kelas satu bagi mereka.
Apakah kau telah menjadi lilin harapan bagi mereka, atau kau masih saja meniupkan api amarah di hati keduanya?
Wahai hatiku, apakah kau telah menyelesaikan segala kewajibanmu, atau kau malah menambah bebanmu.
Apakah kau telah membersihkan hati dan hartamu dengan welas asih? 
Atau cap zalim masih melekat di keningmu
Wahai hatiku, apakah kau telah berusaha mencapai status menjadi manusia yang berguna.
Atau kau masih menjadi benalu bagi setiap orang di sekitarmu,
Wahai hatiku pikirkanlah, renungkanlah, rasakanlah , menangislah dan akuilah bahwa
Engkau masih menjadi mayat hidup di bumi, bahwa 
Kau masih menjadi kantong sampah berjalan di dunia ini, dan
Engkau masih tidak lebih baik dari kaum Farisi dan Quraisy.
 Maka hatiku 
Saat inilah adalah waktu yang paling afdhol untuk berubah,
Ular dan kumbang selalu mengganti kulit,
Maka lepaskanlah kulit kemunafikanmu.
Ulat selalu berubah menjadi kepompong,
Maka bungkuslah rasa cintamu hanya untukNya dan kekasihNya.
  Wahai hatiku bertobatlah……..Alhamdulillah