STUFF IN THE BASEMENT (Selesaikan, Salurkan dan Relakan, apapun itu!)
08.46
Dalam kehidupan ini kita mengalami banyak hal yang datang dan pergi di hadapan kita, ada banyak permasalahan yang menghadang dan perlu diselesaikan. Tetapi terkadang ada beberapa permasalahan dalam hidup kita yang belum benar-benar kita selesaikan dan menjadi ganjalan di hati kita, utang-piutang yang belum lunas, janji yang belum ditepati, proyek yang belum selesai, rasa kesal yang belum terlampiaskan, dan dendam yang belum terbalas. Entah kapan dan dari mana semua masalah itu timbul itu semua bisa menjadi “Stuff in the basement” sesuatu yang selalu mengganjal di dasar hati dan pikiran kita, layaknya barang-barang bekas atau tak terpakai di ruang bawah tanah yang semakin lama semakin rusak dan membusuk serta membikin sumpek maka “Stuff in the basement” ini selalu menjadi beban dan membayangi hidup kita. Bila ingin hidup kita bebas lepas layaknya burung di alam bebas maka hanya ada tiga hal dalam menyikapinya yaitu Selesaikan, Salurkan dan Relakan!. Ya, hanya dengan tiga hal tersebut kita bisa membongkar dan membersihkan “Stuff in the basement”. Pertama, selesaikan semua yang menjadi kewajiban kita seperti utang, segera tepati janji-janji kita, sampaikan amanat yang menjadi tanggungan kita. Salurkan semua rasa kesal yang belum terlampiaskan, dendam yang belum terbalas, serta sakit hati yang menyesakkan dada. Salurkanlah sesegera mungkin tetapi jangan pada yang bersangkutan karena itu hanya akan memperbesar api dalam hidup kita, salurkan dengan hal-hal lain yang lebih punya manfaat. Salurkan rasa kesal, dendam, sakit hati, dan marah dengan menendang bola sepak sekuat-kuatnya, memukul sansak tinju sepenuh tenaga, berlari sampai kecapekan, dan hal-hal sehat lain yang bisa menjadi perantara untuk melampiaskan “Stuff in the basement” kita. Bila dua hal tersebut telah kita lakukan maka saatnya kita merelakan apapun itu, jangan sampai ada satu pun perasaan menyesal dan pikiran buruk yang tertinggal di hati dan pikiran kita. Tiada guna menyesal tanpa akhir dan pikiran buruk hanya akan memperkeruh suasana hati kita. Ingatlah bahwa saat kita merelakan hal-hal buruk di dalam hidup kita maka hal-hal baik akan datang pada kita. Bila kita merelakan (walau mungkin dengan berat hati) untuk mengganti kacamata hitam kita dengan kacamata bening yang baru maka segalanya akan nampak lebih cerah dan indah. Saatnya kita membongkar dan membersihkan “Stuff in the basement” (Selesaikan, Salurkan, dan Relakan, apapun itu!). Alhamdulillah
0 komentar