Cukup Bersyukur

07.22


Cukup Bersyukur saat saya bisa menononton dan menikmati tegangnya Final Piala Dunia '98
Cukup Bersyukur saat saya bisa melihat hiruk pikuk sidang MPR Pengangkatan Gus Dur menjadi Presiden. Dan diturunkan jadi presiden
Cukup Bersyukur saat saya bisa mengingat betapa represifnya aparat keamanan saat mengusir Pendemo aktivis '98
Cukup bersyukur saat saya masih mengenang bagaimana pak lek saya pulang ke rumah dengan muka merah padam dan cerita bahwa dia harus lari ke genteng kampus saat aparat mengamuk-menembak- mengejar mahasiswa yg sedang orasi.
Cukup Bersyukur saat saya masih memiliki Pak lek yang bekas orator aktivis '98 dan saat ini masih bisa berkarya untuk bangsa. Sedang teman-teman aktivisnya hilang diculik entah kemana.
Cukup Bersyukur saat saya  masih ingat bahwa ada kewajiban moral untuk tidak memilih siapapun yang terkait dengan kejahatan Mei'98.
Cukup Bersyukur saat saya ingat ada keluarga yang kehilangan saudaranya karena ditabrak anak mentri dan anak mentri itu bisa ke Inggris dengan enaknya.
Cukup Bersyukur bahwa saya masih diberi ingatan untuk Melawan Lupa
Cukup Bersyukur saat Indonesia diberi sosok pemimpin yang merakyat lagi nyata kinerjanya.
Cukup Bersyukur saat saya dapat berperan kecil untuk ikut mendukung Jokowi-JK sebagai Pemimpin Nusantara.
Cukup Bersyukur.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram