Memutuskan untuk menjadi "Pembuat Roket".

17.26



Saat kita bertanya Siapa orang yang pertama kali mendarat di Bulan?
Jawabannya akan mudah sekali. Neil Amstrong.
Kalau kita ubah sedikit pertanyaannya, Siapa yang membuat Roket untuk Mendarat Di Bulan?
Semuanya akan hening..bingung, tidak ada yang tahu.
Padahal tanpa Roket yang disebut Apollo 11 itu, Neil Amstrong dkk tak akan pernah mendarat di Bulan.
Pertanyaan itu pernah menghampiri saya.
Saat ditanya apa motivasi untuk merintis sebuah usaha?
Saya kesulitan menjawabnya, saya pribadi kesulitan untuk membayangkan dapat uang yang banyak, rumah yang besar, atau capaian-capaian materiil lainnya. Saya tidak termotivasi oleh itu.

Lalu mengapa saya tetap menjalankan bisnis?
Belakangan saya menemukan jawabannya.
Ya, saya tetap berbisnis ternyata untuk Menjadi Pembuat Roket.
Mengantarkan kerabat dekat, teman, sahabat bahkan orang yang baru berkenalan untuk mencapai tahap baru pencapaian mereka, memberikan insight baru pada kehidupan orang-orang terdekat rupanya memberikan kepuasan pada saya.

Ada rasa kecanduan saat saya membantu seseorang, ada rasa bersalah bahkan tangisan saat saya tidak bisa mengulurkan tangan untuk membantu seseorang. Ada rasa gundah apabila ada seorang di dekat saya yang belum bisa berhasil.
Ada rasa bahagia saat saya bisa melihat senyum di wajah teman-teman saya, terutama yang telah bersama-sama 10 tahun merintis usaha. Ada kegembiraan saat melihat mereka menemukan jalan hidup idealnya. Ada kelegaan saat bisa mengantarkan anak didik bisa meraih prestasi.
Dan Seperti Pembuat Roket pada umumnya, tidak dikenal dan tidak terkenal. Harus siap Hidup untuk orang lain. Hidup untuk membantu menuntaskan mimpi-mimpi orang lain. Kelihatannya tidak enak, tapi harus ada Para Pembuat Roket. Dan saya memilih untuk itu. Saya Bahagia untuk itu dan Saya siap untuk bergabung dengan “Para Pembuat Roket”. J

You Might Also Like

0 komentar

Instagram