Oleh oleh dari Ignition Gerakan 1000 Start Up Digital di Malang

13.37




Beruntung sekali saya dapat mengikuti acara Ignition 1000 start Up di universitas Brawijaya Malang. Karena di acara tersebut saya mendapatkan pencerahan atau enlightmen bahasa kerennya tentang apa itu start up dan bagaimana seluk beluknya. Karena jujur, saya baru mengetahui banyak tentang start up ya di ignition yang kemarin diadakan di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang. Di Ignition saya tidak hanya dapat ilmu dan dapat penjelasan tentang apa itu start up dari para pembicara saja, tapi saya juga dapat banyak informasi dari teman di sebelah tempat duduk saya yang kebetulan sudah malang-melintang terlebih dahulu di dunia start up. Dia sudah membuat beberapa start up bersama tim dan dari percakapan sambil menunggu pak walikota datang untuk memberikan sambutan. Saya banyak mendapat masukan informasi apa sih yang namanya mahluk bernama start up digital itu. 


Dari opening speech  yang diberikan oleh Rektor Universitas Brawijaya yaitu Pak Bisri dan Walikota Malang yaitu Abah Anton saja saya sudah mendapat suntikan semangat untuk dapat berperan di dunia Start Up Digital. Lalu dilanjut dari Staf Khusus Menteri Kominfo Pak Deddy Hermawan yang memaparkan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Menurut beliau, keseriusan Pemerintah Indonesia ditunjukkan dengan Paket Kebijakan Ekonomi XIV.  mengenai Peta Jalan e-Commerce yang berisikan insiatif untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia. Salah satu insiatifnya adalah Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan skema pembiayaan untuk UKM dan startup digital. Setelah opening speech dari para pejabat saya mendapat banyak penjelasan tentang apa itu Gerakan 1000 Start Up Digital yang dibawakan oleh Mas Taufik Hidayat yang merupakan founder dari Agrivest. 

Dengan jelas mas Taufik Hidayat mengatakan bahwa tujuan dari Gerakan 1000 Start Up Digital adalah untuk melahirkan 1.000 Start Up Digital yang proven  dan mampu menghasilkan start up yang bernilai lebih dari 100 triliun rupiah. Mas taufik menjelaskan bahwa Gerakan 1000 Start Digital bukanlah ajang lomba atau kompetisi. Tapi Gerakan 1.000 Start Up Digital adalah ajang untuk membimbing dan menumbuhkan start up-start up yang berkualitas sehingga mampu menjadikan indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Lalu sesi kedua diisi oleh Mas Jaka Wiradisuria yang merupakan Head of New Product RUMA. Sebuah start up yang bergerak membantu industri mikro dengan sistem mirip arisan. Mas Jaka mengatakan seorang founder start up harus mengetahui beberapa kesalahan umum yang dimiliki oleh founder, seperti harus bisa memastikan bahwa start up yang dimulai harus bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, jangan hanya membuat start up yang keren tapi kurang dibutuhkan. Seorang founder harus mulai berpikir bahwa dia mendirikan start up hanya untuk keren-kerenan semata, tetapi juga menjadi seorang yang mampu memberikan manfaat.  

Lalu di sesi terakhir adalah sesi yang menjelaskan pentingnya berkolaborasi/bersinergi untuk menciptakan suatu karya. Kita tidak boleh berpikir menyelesaikan semua sendiri, tetapi harus mau untuk berkolaborasi. Masih banyak lagi hal-hal yang didapat dari Ignition 1000 Start Up digital di Malang ini. Semoga dengan Gerakan 1000 Start Up Digital ini mampu membuat perubahan bagi Indonesia.

You Might Also Like

0 komentar

Instagram