Lucu rasanya kalau sekarang banyak beredar video dan
tulisan-tulisan yang meminta Jokowi bertahan menjadi gubernur DKI Jakarta.
Padahal yang meminta beliau bertahan dan memenuhi amanah (katanya)
memimpin/berbakti di Jakarta selama 5 tahun adalah orang-orang/pihak-pihak yang
dulu tidak memilih beliau. Bahkan pihak-pihak yang meminta Jokowi bertahan
menjadi gubernur adalah pihak-pihak yang menjadi musuh Jokowi saat Pemilihan
Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Rakyat
Jakarta sendiri secara tersirat sudah mendukung Jokowi untuk menjadi
presiden. Buktinya apa? Buktinya PDIP menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi
yaitu 27,67% disusul Gerindra dengan 14,17 % baru ada PKS dengan suara 9,34%.
Sekarang logikanya kalau rakyat Jakarta ternyata berbondong-bondong memilih
PDI-P dan Gerindra sebagai partai pilihan mereka, maka pertanyaannya siapa yang
mengantrol suara kedua partai tersebut di DKI Jakarta?
Jawabannya dengan
mudah kita jawab ada pada sosok Jokowi-Ahok. Kenapa kok rakyat Jakarta
kebanyakan memilih PDI-P dan Gerindra? karena mereka merasakan manfaat yang
diberikan oleh Jokowi-Ahok. Kalau mau dijabarkan satu-persatu apa saja manfaat yang
diberikan Jokowi-Ahok tentu akan panjang sekali. Tetapi disini satu hal yang
jelas adalah, Jokowi terBUKTI berhasil mengubah Jakarta menjadi kota yang lebih
baik dibandingkan saat dipimpin pendahulunya. Rakyat kecil sudah merasakan
benar, dan benar-benar merasakan manfaat yang ditebarkan Jokowi-Ahok sebagai
pemimpin Jakarta walaupun belum genap 2 tahun. Kalau sekarang banyak rakyat
Jakarta menginginkan Jokowi maju sebagai presiden agar problem-problem penting Jakarta
yang membutuhkan kebijakan lebih besar, seperti penanganan terpadu untuk banjir
dan macet bisa di eksekusi oleh Jokowi selaku presiden.
Apabila ada
pihak-pihak yang menolak Jokowi mencalonkan diri menjadi presiden dan harus
menjadi gubernur Jakarta saja sampai 5 tahun. Maka tanyakan dulu, apakah mereka
dulu memilih Jokowi sebagai Gubernur Jakarta? Kalau mereka dulu tidak memilih
Jokowi sebagai Gubernur Jakarta, maka mereka saat ini pun tidak berhak menagih
janji dari Jokowi. Dulu milih aja ga kok sekarang minta-minta. Harusnya mereka
senang klo Jakarta tidak dipimpin Jokowi, kan dulu mereka tidak ingin Jokowi
memimpin Jakarta, sekarang kok malah mendesak Jokowi memimpin Jakarta.
Jangan-jangan yang dulu haters Jokohok sudah menjadi fans baru Jokohok karena
Jokowi-Ahok sudah memberikan manfaat pada mereka :D.
Untuk elemen masyarakat Jakarta yang dulu memilih Jokowi dan
tidak ingin Jokowi diambil oleh rakyat daerah lain sebagai presiden Indonesia.
Maka gunakanlah pilpres sebagai kesempatan untuk tetap menjadikan Jokowi
sebagai gubernur anda. Sekian. Semoga bermanfaat. J