Catatan 365 Hari #45 : Mendorong Bambu

14.34

13316443111033738087

Suatu pagi, di sebuah jalan di bawah tugu pesawat.

Seorang lelaki tua berumur 60-an mendorong gerobak yang berisi beberapa gelondong bambu yang cukup besar. Dengan susah payah didorong gerobaknya itu menyeberangi jalan yang menanjak. Sebuah mobil warna merah menepi, keluarlah seorang pemuda berusia 30 tahunan. Dibantunya lelaki tua itu mendorong sampai ke tepian jalan. Bertanyalah si lelaki muda itu sembari mendorong.

“Pak apakah bapak tidak meratapi nasib bapak yang hingga setua ini masih saja mendorong-dorong bambu untuk mendapatkan uang?”.

Lelaki tua itu hanya tersenyum.

“Mengapa harus meratap, justru saya bersyukur karena setua ini masih diberi rizky oleh Allah, masih bisa berguna. Kita semua memiliki tugas yang harus dipanggul oleh pundak kita masing-masing. Dan Allah tak pernah memberikan beban yang terlampau berat untuk kita panggul”.

Dan lelaki muda itu pun terdiam.

#because Life is beautifull (in every side)

You Might Also Like

0 komentar

Instagram